

KOTAK AJAIB
Thursday, 19-09-2024 Ulpi Yuniarti Dilihat 65 kaliPada suatu hari, ada anak laki-laki yang bernama Bilal Rizwan yang sangat tampan dan baik hati. Anak laki-laki itu setiap hari berangkat ke sekolah berjalan kaki. Ia membiasakan dirinya hidup mandiri, tanpa merepotkan orang tuanya untuk mengantar jemput ke sekolah. Sesampai di sekolah ia bertemu dengan teman-teman, ibu dan bapak guru. Seperti biasa semua aktivitas dilakukannya, ia anak yang cerdas dan aktif di kelas maupun di sekolah.
Tak lama kemudian, matahari sangat terasa di atas ubun-ubun, yang menandakan waktunya untuk pulang sekolah. Bilal dan teman-temannya yang lain pun, mempersiapkan diri untuk segera meninggalkan kelas. Tetapi, Bilal tidak mengikuti jejak teman-temannya. Ia berjalan menuju pintu gerbang sekolah dan dipertengahan jalan yang dekat dengan hutan ia menemukan sebuah kotak. Kotak tersebut membuatnya penasaran mulai dari bentuk, warna, dan isi di dalam kotak itu. Bilal pun langsung memasukkan kotak itu ke dalam tasnya dan membawanya pulang.
Sesampai di rumah, selesai shalat dan makan langsung masuk kamarnya untuk melihat kotak yang barusan dia temukan di jalan. Pelan-pelan ia keluarkan dari tasnya. Kotak yang bentuknya kecil, warna hitam, dan terasa berat kalau dipegang dengan menggunakan tangan sebelah. Kotak itupun, langsung di taruhnya di atas meja belajar. Tak lama kotak itu memancarkan sinarnya, membuat Bilal terkejut dan semakin penasaran.
Pelan-pelan ia menghampiri kembali kotak yang sedang bersinar itu, dan membukanya. Kotak itu ternyata bisa berbicara,
“Hai Bilal, aku adalah kotak ajaib yang siap mengabulkan segala permintaan mu.”
“Oh! Kamu ternyata bisa berbicara?” Tanya Bilal dengan raut bingung dan takut.
“Ia Bilal, kamu jangan takut. Aku kotak ajaib yang baik dan siap mengabulkan segala permintaamu.” Jawab si kotak ajaib.
Bilal masih sangat kebingungan, ia memukul-mukul pipinya dan mencubit tangannya berulang kali. Ia masih menganggap itu hanyalah mimpi. Tapi, nyatanya itu beneran terjadi dalam dirinya. Ia diam sejenak, menghela nafas, dan langsung bergegas memegang kotak itu.
“Kotak ajaib, aku tidak akan meminta apapun. Aku hanya ingin kamu mau menjadi sahabat sejati yang tidak menghianati ku.” Kata Bilal.
“Itu permintaan yang sangat gampang, Bilal. Semua kebaikanmu yang sudah menemukan ku di jalan, dan tidak membuang ku. Aku sangat senang bisa dipertemukan oleh orang baik seperti mu. Jadi, aku pasti akan menjadi sahabat baik untukmu pula.” Jawab kotak ajaib.
Muka terpancar bahagia dari si Bilal bahwa ia menemukan sahabat yang akan setia selalu ada untuknya, yang akan menemaninya berangkat dan pulang sekolah. Pastinya juga yang akan menjadi teman dalam susah maupun senang, dan menemaninya bermain setiap hari. Yah, dan akhirnya ia lalui bersama-sama dengan kotak ajaib itu.
Share :